Pernahkah mendengar kata-kata "Kebaikan kan selalu dikenang, Kebenaran kan selalu didengar"? Kata-kata ini bukan omong kosong semata. Orang-orang besar yang mempraktikkan pengetahuan tingkat tinggi seperti kata-kata diatas benarlah adanya. Kebaikan dan kebenaran merupakan produk dari hati. Hati yang baik menghasilkan kebaikan yang menguntungkan. Hati yang berjuang menegakan kebenaran dengan memberikan kebermanfaatan hidup adalah hati manusia yang mulia.
Kebaikan seperti inilah yang tertanam di sosok H. Bistaman yang mana dirasakan oleh masyarakat, khususnya di masyarakat Rantau Bais, Rokan Hilir.
“Adanya kepenguluan Rantau Bais orang melihat adanya Bapak Haji bistamam. Adanya Bapak Haji bistamam tentu orang melihat adalah adanya Rantau bais.” Begitulah ungkapan Yusri Kandar, tokoh muda Rantau Bais, Rokan Hilir, saat diwawancara oleh media pada 10 Maret kemaren. Jadi, artinya Rantau Bais dengan bapak Haji Bistamam tidak bisa terpisahkan.
Rantau Bais merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan
Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir. Desa Rantau Bais dikenal sebagai desa yang
masih asri dan masih kental dengan suasana kekeluargaan.
Yusri Kandar juga mengungkapkan masayarakat Rantau Bais menjadi kompak dengan keberadaan H. Bistamam. Karena beliau telah berpuluh tahun membantu masyarakat Rantau Bais.
“Bapak H.Bistamam sangat
banyak sekali membantu untuk Kepenguluan Rantau Bais ini terutama santunan anak
yatim dan juga fakir miskinnya itu setiap tahun. Ini sudah berjalan puluhan
tahun tidak pernah terhentikan. Jadi ibarat bahasa kalau masyarakat kami ini
mengatakan sosok Bapak H. Bistamam ini sosok orang tua.” Ungkap Yusri Kandar,.
Selain itu, H. Bistaman setiap bulan berinfak dan juga zakat kepada orang yang membutuhkan di daerah tersebut seperti anak-anak yatim dan para janda.